Selasa, 24 November 2015

Contoh Kasus

TUGAS 2

KEPEMIMPINAN SBY PADA BENCANA TSUNAMI, PERDAMAIAN ACEH, DAN KEMENANGAN PARTAI DEMOKRAT PADA PEMILU 2004 DAN 2009
Oleh : Ali Sodikin [1]

A. SBY dan Partai Demokrat

Keberhasilan Partai Demokrat menjadi partai pemenang pada Pemilu Legislatif tahun 2004 dan 2009 tidak bisa dipisahkan dari keberhasilan dan gaya kepemimpinan sosok SBY sebagai Ketua Dewan Pembinanya yang sekaligus sebagai salah seorang pendirinya. Sejarah partai ini tidak bisa dipisahkan dari sosok SBY  yang dari awal telah menggagas, mengusung dan mendirikan partai dengan ideologi Nasionalis-Religius. Sebagai partai jalan tengah yang berpihak pada nilai-nilai partai yang tidak berhaluan kiri maupun kanan. Ideologi nasionalis-religius, hal ini bermakna sebagai kerja keras untuk kepentingan rakyat dengan landasan moral dan agama serta mempertimbangkan humanism-pluralisme dalam mencapai tujuan perdamaian demokrasi dan kesejahteraan.

Tidak bisa dipungkiri, kemajuan partai yang baru berusia belasan tahun, pencapaian tersebut merupakan prestasi yang fenomenal. Faktor terbesarnya adalah Karena figur SBY yang menjadi simbol hidup dan tauladan partai. Tokoh yang muncul sebagai produk sejarah telah membawa Partai Demokrat menjadi partai besar dan sekaligus menjadikan SBY Presiden dua periode melalui pelpres langsung pertama dalam sejarah perpolitikan Indonesia.

Figur SBY yang santun, cerdas, bersih dan demokratis mampu membuat Partai Demokrat melesat hanya dalam waktu kurang dari 10 tahun menjadi partai yang besar, bahkan mampu menandingi partai-partai besar yang telah ada sejak puluhan tahun silam, yakni Partai Golkar, PDI Perjuangan dan PPP.

Cikal bakal mengapa SBY mendirikan Partai Demokrat adalah pelajaran dari kekalahannya menjadi Wapres, bahwa untuk terjun ke politik harus menjunjung norma dan etika demokrasi. SBY tidak bisa mengandalkan anugerah atau privilege yang diberikan kekuasaan. Ia harus berjuang melalui partai. Yang kedua, untuk mencalonkan diri sebagai Presiden atau Wapres, SBY harus memiliki basis partai politik. Untuk maju dengan mengunakan partai yang sudah besar dan mapam tidaklah mudah, karena mereka telah memiliki calon masing-masing. Artinya, siapapun yang mempunyai cita-cita di masa mendatang untuk mencalonkan diri sebagai Presiden dan Wapres, akan lebih nyaman, kalau memiliki basis partai politik sendiri. Pikiran inilah yang mendasari SBY untuk membidani kelahiran Partai Demokrat.

Dengan  mengusung jargon politik bersih, cerdas dan santun, serta gerakan anti korupsi yang dikampanyekan selama Pemilu 2009, perolehan suara Partai Demokrat terdongkrak lebih dari dua kali lipat dibanding perolehan suara pada pemilu 2004. Dan SBY sebagai Ketua Dewan Pembina kembali terpilih menjadi Presiden untuk periode kedua. Hanya dengan satu putaran SBY-Budiono memperoleh suara sebanyak 73.874.562 atau 60,80 persen.

B. Pasang Surut Popularitas SBY dan Partai Demokrat

Meski pada akhirnya, SBY mampu membawa suara Partai Demokrat naik hampir tiga kali lipat pada Pemilu Legislatif tahun2009, dari 7,45 persen menjadi 20,85 persen perolehan suara dan sekaligus menjadikan dirinya Presiden untuk kedua kalinya berpasangan dengan Budiono, bahkan yang terakhir merupakan kemenangan fenomenal hanya dengan satu putaran mampu meraih suara dukungan rakyat sebanyak 73.874.562 atau 60,80 persen.

Namun, perjalanan politik SBY dan Partai Demokrat tidak selalu mengalami jalan mulus dan mudah. Status dan kinerja SBY sebagai Presiden sangat mempengaruhi pasang surut partai. Menurut hasil survei dari Lingkar Survei Indonesia (LSI) pada September 2007 yang dirilis Suara karya popularitas SBY merosot tajam hingga angka 35,3 persen. Padahal, di awal pemerintahannya popularitas SBY sempat mencapai amgka 80 persen. Banyak kalangan menilai selama kurun waktu 2004-2007, SBY telah gagal melakukan perbaikan dan peningkatan, baik di bidang ekonomi, politik, hukum, penanggulangan kemiskinan dan pengangguran serta penanganan keamanan. Hanya 13,4 persen pemilih yang menganggap gerakan antikorupsi SBY itu adil, semua kasus diperiksa dan diperlakukan sama. Bahkan hanya 39,3 persen pemilih yang yakin akan kemampuan SBY dalam menangani masalah bangsa.

Sementara hasil survei yang dirilis CSIS 24 Juli 2008 dari hasil survei 11-17 Mei 2008 tentang perilaku pemilih Indonesia,  Partai Demokrat hanya menempati urutan nomor lima. Untuk dukungan terhadap partai politik di berbagai kelompok masyarakat, 70 persen pemilih Indonesia sudah menentukan pilihannya. Dan PDI-P merupakan partai politik yang saat ini memperoleh dukungan terbanyak (20,3 persen). Diikuti Partai Golkar, PKS, PKB,  dan Partai Demokrat.

C. Sosok SBY dan Pemikiran Kebangsaan

SBY lahir tanggal 9 September 1949 di Pacitan Jawa Timur dari keluarga tentara. Putra tunggal  R. Soekotjo dan Siti Habibah. Sebagai lulusan terbaik Akabri Darat 1973, SBY langsung bergabung dengan kesatuan elit Kostrad sebagai komandan peleton tiga di Kompi Senapan A Batalyon Lintas Udara 330/Tri Dharma Brigif Linud 17/Kujang I.

Selanjutnya menjadi komandan peleton mortir 330, Pasi 2/Ops Mabigif Linud 17, Komandan Kompi Senapan C Yonif Linud 330/Tri Dhrama, Komandan Yonif 744 pemukul Kodam Udayana di Timor Timur. Komandan Brigif  17/Kujang I Kostrad. Komandan Korem 073 Kodam IV/Diponegoro di Yogyakarta. Setelah menjadi Perwira PBB di Bosnia, SBY menjadi Kepala Staf Kodam Jaya tahun 1996, 23 Agustus 1996 SBY menjadi Panglima Kodam II/Sriwijaya di Pelembang. 26 Agustus 1997, SBY menjadi Assospol-Kassospol ABRI. 12 Februari 1998 menjadi Kassospol ABRI. Jabatan militer terakhir SBY adalah Kepala Staf Teritorial ABRI.

Pemikiran SBY tentang politik kebangsaan dan kepemimpinan selain dipengaruhi dari latar belakang pendidikan dan penugasan di militer, namun juga dari para pemikir lainnya semisal Alvin Toffler. Interaksi SBY dengan Futurolog tersebut ketika menjadi Dosen Militer di Seskoad tahun 1990-an. Bersama Letkol Agus Wirahadikusumah mendirikanCenter of Exelence. Bersama Kolonel Luhut Panjaitan, SBY mendatangkan Alvin Toffler ke Seskoad untuk menjadi pembicara dalam seminarPowership and the Military di Bandung.

D. Gaya Komunikasi SBY

Menurut John Baldoni dalam pengantar buku Great Communication Secrets of Great Leaders (2003), “ So in every real sense, leadership effectiveness, both for presidents and for anyone in a position of authority, depends to a high degree upon good communications skills”. keberhasilan seorang pemimpin, termasuk presiden, seseungguhnya sangat ditentukan oleh kepiawaiannya berkomunikasi. Melalui komunikasi, pemimpin membangun trust (kepercayaan) pada rakyat atau pengikutnya. Trust, menurut Crossman, seorang ahli propaganda-merupakan modal utama pemimpin. Jika rakyat percaya pada pemimpinnya, mereka biasanya akan mendukung kebijakan-kebijakannya. Pemimpin yang mampu melahirkan kepercayaan, besar kemungkinan juga mampu menggalang kerja sama, bahkan dengan unsur-unsur masyarakat yang selama ini bersikap sinis terhadap kepemimpinannya sekalipun (Gardener, 1990:33).

Tjipta Lesamana, memaparkan secara detail  bagaimana gaya dan pola komunikasi SBY. Tjipta menggambarkan SBY adalah sosok yangperfectionist, misalnya jika SBY tampil di publik, apalagi di tengah sorotan puluhan kamera wartawan, maka penampilannya sangat diperhatikan. Busana yang dandy, rambut yang disisir rapi, wajah ceria penuh senyum, tutur kata yang tertata rapi, seolah dikemas sangat prima sehingga nyaris “tidak ada cacat”.

Secara garis besar Prof. Tjipta Lesmana menilai SBY  seorang demokratis, menghargai perbedaan pendapat tetapi selalu defensif  jika dikritik. SBY ultra hati-hati dalam segala hal sehingga terkesan bimbang dan ragu. Konteks bahasa : antara tinggi dan rendah, tetapi kecenderungannya tinggi. Sebagai seorang perfectionist, SBY selalu berusaha berkomunikasi dengan bahasa tubuh dan verbal yang sempurna. Kata dan kalimat diucapkan jelas sekali, diperkuat oleh intonasi dan suara yang mantap.

E. Gaya Kepemimpinan SBY

Gaya kepemimpinan SBY oleh para pengkritinya, dianggap lamban, peragu dan sebagainya. Namun menurut Juwono Sudarso, kepemimpinan SBY adalah model rekontruktif. SBY sebenarnya ingin berperan sebagai rekonsiliator di panggung Indonesia karena melihat luka-luka dan hiruk-pikuk reformasi sejak Mei 1998 itu (telah) menimbulkan kegaduhan sehingga perlu diturunkan suhunya. Self-image-nya sebagai rekonsiliator mengharuskan SBY merangkul semua pihak. Ia berupaya keras untuk tidak menciptakan musuh. Sebaliknya, SBY terkesan kuat ingin membahagiakan semua orang.

Lebih lengkap bagaimana gaya kepemimpinan SBY dapat ditelusuri dari catatan Dr. Dino Patti Jalal dalam catatan hariannya Seni Memimpin A la SBY. Setiap pemimpin mempunyai sisi penampilan luar dan sisi dalam. Di luar ia bisa tampak tenang, walaupun ia konflik batin. Di luar ia bicara kemenangan, dalam hati berfikir mengenai resiko. Sisi luar SBY sudah banyak disorot media. Yang belum banyak diketahui adalah apa yang terjadi di belakang layar, dan di dalam kantor Prsiden. Dino mendapat berkah ‘the best seat in the class of history’, dapat menyaksikan langsung Presiden SBY dari samping dan belakangnya, membaca raut muka, melihat tetesan keringat, mengikuti liku-liku proses pemikirannya, dan memahami resiko yang diambilnya.

F. Memimpin Dalam Krisis; Menangani Bencana Tsunami Aceh

1. Dalam Krisis Pemimpin Harus Selalu Di Depan.

Bencana tsunamai Aceh memakan ratusan ribu korban jiwa, kerugian ratusan miliar rupiah, serta kerusakan struktur dan infrastruktur pemerintah daerah  yang sangat parah. Saat kejadian, 26 Desember 2004, SBY sedang berada di Papua setelah habis memberi bantuan korban gempa di Nabire Papua.

Sementara informasi tentang kondisi Aceh sangat minim ;  setetes demi setetes namun kualitasnya tidak jelas dan tidak bisa dibuktikan kebenarannya, karena lebih banyak bersifat perkiraan, dan  setiap informasi baru selalu lebih buruk dari informasi sebelumnya.

Menghadapi kegelapan informasi (information blackout) banyak pembatunya menyarankan untuk ke Jakarta lebih dahulu karena kondisi Aceh tidak menentu. Namun SBY sebagai seorang pemimpin menunjukkan keputusan yang berbeda. “Ini keadaan yang serius, dan bisa menjadi krisis nasional, oleh karena itu saya harus segara ke depan”.

Presiden SBY segera menugaskan Sekretaris Militer untuk mengatur penerbangan dari Jayapura ke Aceh.  Rapat Kabinet darurat segera digelar malam itu juga di kediaman Gubernur Papua. Esok paginya SBY segera terbang dari Jayapura langsung ke Aceh. Memberi perhatian mendasar pada pemimpin daerah, Gubernur, Pangdam, Kapolda Aceh  beserta seluruh komponen organisasinyan tentang tugas-tugas dan penanganan tanggap darurat bencana.

Karena pesawatnya kecil, harus transit di Makasar dan Batam untuk mengisi bahan bakar. Sore hari SBY sampai di Lhokseumawe. Dibandara segera meminta laporan dari Gubernur, Pangdam dan Kapolda. SBY segera mengeluarkan instruksi yang bersifat operasional untuk melakukan langkah-langkah tanggap darurat. Intinya penyelamatan jiwa penduduk, perawatan korban, SAR, dan bantuan pangan. SBY tidak tidur malam itu. Nalurinya sebagai Jenderal mendorong perintah cepat dan merencanakan strategi dan aksi penanganan bencana yang luar biasa ini.

Pertama, SBY dapat melihat sendiri skala kematian dan kerusakan akibat gempa dan tsunami. SBY melihat sendiri mayat-mayat yang bergelimpangan di jalan, penderitaan luar biasa ribuan rakyat Aceh yang masih hidup namun kehilangan keluarga dan rumahnya. SBY melihat sendiri Aceh lumpuh total, dari segi komunikasi, transportasi, listrik, bensin, pelayanan masyarakat, infrastruktur, dan lain sebagainya. Dengan berada ‘didepan’ kondisi penderitaan yang luar biasa ini benar-benar masuk ke sukma SBY. Pemahaman seperti itu tidak mungkin didapat SBY kalau hanya membaca laporan tertulis atau mendengar paparan lisan di Istana.

Kedua, kehadiran SBY sebagai Presiden berdampak mengangkat semangat petugas di lapangan yang waktu itu sangat terpukul, baik karena kehilangan keluarganya, rekan-rekan mereka, maupun karena mata rantai komando yang tercerai berai. Ketiga, walaupun siaran radio, televisi, dan telepon lumpuh, kehadiran SBY penting untuk menunjukkan kepada rakyat Aceh bahwa pemerintah pusat memberiikan perhatian penuh dan dukungan total untuk membantu mereka keluar dari bencana ini.

Keempat, keberadaan SBY di garis ‘depan’ menurut Dino Patti Jalal menungkinkan SBY membuat penilaian yang diperlukan untuk menentukan rencana aksi Pemerintah Pusat, terutama operasi tanggap darurat. Sampai di Jakarta SBY langsung menggelar rapat kabinet darurat dimana SBY memberi instruksi yang tepat, jelas, praktis, dan responsif terhadap kondisi aktual di lapangan: mengirim bantuan TNI dan Polri untuk operasi penyelamatan dan tanggap darurat, mengirim KRI ke Meulaboh, dan Hercules ke Banda Aceh, mencari ribuan kantong jenazah; mencari kuburan missal untuk jenazah yang ditemukan, mengirim BBM, makanan dan air bersih; menghidupkan kembali listrik dan jalur telepon; menentukkan jumlah tenda yang dibutuhkan untuk pengungsi; mengirim dokter tambahan; mengirim truk ke Medan; dan lain sebagainya.

SBY tahu misi yang paling penting dan mendesak adalah penyelamatan nyawa orang. Yang selamat harus ditolong, yang sakit harus segera dirawat, yang kehilangan rumah harus segera ditampung, yang meninggal harus seger dikubur. Semua yang beruntung hidup harus diberikan makanan, air bersih dan obat-obatan. SBY Segera mengerahkan TNI dan Polri untuk secara maksimal menjadi juru operasi tanggap darurat. Kapal serta pesawat Hercules yang membawa personil, peralatan dan barang segera berangkat ke Banda Aceh., Meulaboh dan Medan. Menko Kesra Alwi Shihab yang ditugaskan SBY untuk terus tinggal di Aceh, memimpin langsung satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) yang baru dibentuk.

Ketika semua perangkat sudah berangkat ke Aceh, ternyata kondisi lapangan sangat parah, bantuan, petugas dan dokter-dokter sulit bergerak karena jalan-jalan dan jembatan hancur. Sementara untuk mencari satu truk saja sulitnya luar biasa. Semua kendaraan di Aceh hancur terkena musibah tsunami.

SBY segera mengambil keputusan yang sangat strategis untuk menangani krisis tsunami; membuka Aceh secara total pada dunia luar, baik militer maupun LSM. Tanggal 29 Desember 2004, Pemerintah Indonesia mengumumkan ‘open sky policy’ untuk Aceh dan Nias. Setelah itu, di Meulaboh tanggal 31 Desember 2004, SBY melalui media nasional dan internasional menghimbau dunia agar menunjukkan ‘solidaritas global’terhadap para korban tsunami, bukan hanya di Indonesia, namun juga di negara-negara lain di sekitar Samudera India. Kebijakan baru ini, karena tidak ada istilah baku, dapat disebut sebagai ‘open door policy’.

Dengan kebijakan itu, Aceh menjadi terbuka untuk segala pesawat dan kapal negara sahabat yang bertujuan membantu tsunami. Hal ini berlaku bagi militer maupun LSM internasional. Pekerja kemanusiaan dari manapun kini bisa masuk ke Aceh tanpa visa. Wartawan juga bebas keluar masuk, karena SBY ingin dunia melihat dan merasakan penderitaan rakyat di Aceh dan Nias.

Keputusan open door policy ini bukan keputusan yang mudah. Pertama, kebijakan ini diterapkan di Provinsi yang-setelah 30 tahun dirundung konflik-dikenal ‘tertutup’ dibanding provinsi Indonesia lainnya. Kedua, sepanjang sejarah Republik Indonesia, belum pernah ada pasukan internasional yang masuk dan beroperasi di wilayah Indonesia.

Ketiga, TNI belum berpengalaman mengatur operasi militer kemanusiaan seperti ini. TNI sudah sering melakukan latihan gabungan dengan militer negara sahabat, namun tidak pernah melakukan operasi kemanusiaan besr-besaran dalam skala internasional seperti ini. Keempat, kehadiran pasukan asing dapat menimbulkan resiko politik di dalam negeri, karena rakyat dan elit politik tidak biasa melihat pasukan asing di bumi Indonesia.

SBY memahami sekali semua hal ini, namun ia berfikir sangat jernih dan sangat fokus pada misi, yakni untuk meyelamatkan rakyat, bukan berpolitik. Semua dilakukan dibawah koordinasi mantan Menko Kesra Alwi Shihab, dibantu Letjen Bambang Darmono (Mayjen pada saat itu), sama seperti SBY, dilapangan kedua tokoh ini juga dipaksa keadaan untuk selalu improved style untuk think outside the box, karena sepanjang karirnya, mereka tidak pernah menghadapi krisis seperti itu.

2. Mengubah Krisis Menjadi Peluang; Perdamaian Baru Dengan GAM

Jenderal Charles De Gaulle, pemimpin legendaris Perancis dalam buku “Sword of Power”, menyatakan pemimpin harus mempunyai intelek, namun lebih penting lagi,  ia harus mempunyai naluri, semacam indera keenam untuk membaca situasi yang tidak terbaca orang awam.

Menurut Dino, SBY sering bertindak mengikuti naluri politiknya, yang anehnya hampir selalu benar. Begitu juga tentang bencana tsunami Aceh, SBY diam-diam melihat satu peluang. Mungkinkah tsunami mengakibatkan perdamaian, mungkinkah penderitaan rakyat yang begitu luar biasa menciptakan dorongan moral dan politik untuk mengakhiri konflik yang sudah 30 tahun membara di Aceh, mungkinkah dimulai perundingan baru dengan GAM. Pertanyaan teoritis yang menarik, namun dari segi politik praktis sangat berat.

SBY memahami sekali bahwa masalah utama untuk memulai kembali perundingan adalah lemahnya kepercayaan antara kedua belah pihak, terutama karena sejarah perundingan dan kesepakatan antara pemerintah dan GAM yang beberapa kali kandas. Disinilah SBY terlihat ciri kepemimpinan yang penting; selalu berfikir ke depan, selalu mencari peluang dan solusi, selalu memetik pelajaran dari masa lalu.

Awal januari SBY berhasil melakukan kontak per telepon dengan komandan GAM di Aceh, Muzakkir Manaf. Dari pembicaraan itu, SBY mendapat kesimpulan penting; akibat bencana tsunami, AGAM sebenarnya bersedia mengakhiri konflik, namun harus ada instruksi dari pimpinan politik mereka di luar negeri. Jelas sudah, untuk ke depan, kuncinya adalah pemimpin poltik GAM di luar negeri; Hasan Di Tiro, Malik Mahmud, Zaini Abdullah.

Setelah melakukan perundingan berkali-kali, maka tanggal 5 Agustus 2005, pada perundingan ronde ke-5 ditandatanganilah MoU Helsinki oleh wakil Pemerintah RI Hamid Awaluddin dan wakil  GAM, Malik Mahmud. Sejak itu Aceh membuka lembaran sejarah baru; lembaran damai dan rekonsiliasi.

G. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang sudah disampaikan pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

1. Kemampuan SBY, Krisis Aceh dan Perdamaian Dengan GAM

Sebagai pemimpin SBY mampu menjadikan dan mengubah krisis menjadin peluang dengan tercapainya perdamaian di Aceh, yang telah berkonflik dengan Pemerintah Indonesia selama kurun waktu 30 tahun terakhir, dan belum ada satu Presiden-pun yang mampu menanganinya.

SBY mampu mengambil kebijakan yang tidak populer, justru pada saat dimana semuanya masih terpaku dengan bencana tsunami, SBY mulai berfikir mengenai peluang perdamaian. Pada saat dimana elit politik sangat alergi terhadap GAM, SBY justru mengambil resiko, mempertaruhkan kredibiltasnya, menempuh proses perdamaian baru dengan GAM.

Perlu diketahui, bahwa pada waktu itu, Cessation of Hostilities agreement (COHA) yang difasilitasi oleh Henry Dunant Center untuk perundingan Pemeritah RI-GAM sudah 20 bulan ambruk, dan semenjak itu di Aceh diberlakukan Darurat Sipil. Secara politis prospek berunding lagi dengan GAM tidak lagi populer di mata elit politik dan sebagian masyarakat.

Pada saat elit politik masih penuh keraguan, SBY justru melangkah maju dengan keyakinan mendobrak dinding konflik. Pendeknya, SBY dengan mendengarkan nalurin politikny, memanfaatkan peluang, mengambil resiko dan mengukir sejarah. Sejarah pasti mencatat ada anak bangsa yang ikut membuat sejarah, SBY, JK, Endriartono Sutarto, Hamid Awalluddin, dan sejumlah pelaku lainnya.

Akibat dari perdamaian Aceh, pamor Indonesia melambung dan kredibilitas Indonesia sebagai negara demokrasi mapan yang mampu menyembuhkan konflik internal meningkat pesat. Tahun itu juga, Presiden SBY dicalonkan sebagai salah satu kandidat Nobel Perdamaian.

2. Kemenangan Demokrat Pada Pemilu 2009

Meski pada tahun 2008, banyak kalangan menyatakan berdasar hasil survei popularitas SBY merosot, begitu juga dengan perolehan suara Partai Demokrat diperkirakan bakal turun hanya mencapai sekitar 9,6 persen menurut survei Indo Barometer, begitu juga dengan survei LSI Denny JA serta survei CSIS. Posisi Partai Demokrat hanya menempati urutan ketiga setelah PDI-P dan Pertai Golkar, namun pada kenyataannya, hasil Pemilu Legislatif tahun 2009, Partai Demokrat mampu mencapai kemenangan yang fenomenal. Dengan perolehan suara sebesar 150 kursi Di DPR RI dan mendapat suara sebesar 20,85 persen naik hampir tiga kali lipat perolehan suara pada Pemilu 2004 sebesar 7,45 persen. Bahkan SBY-Budiono mampu menang satu putaran dan memperoleh suara sebesar 60,80 persen pada Pilpres 2009.

Menurut pengamat politik Doddy Ambardi, ada tiga faktor yang menyebabkan perolehan suara Partai Demokrat di Pemilu Legislatif jauh meninggalkan Partai Golkar dan PDI-P. pertama, citra tokoh sentral yaitu SBY sangat bagus, SBY adalah Ketua Dewan Pembina Demokrat dan sekaligus Roh partai itu. Citra yang baik itu diikuti popularitas yang melebihi tokoh lain. Itulah kekuatan mereka dalam memobilisasi massa pemilih. Hasilnya sangat bagus, bahkan, melampaui dukungan terhadap Partai Demokrat sendiri. Dukungan kepada SBY dua kali lipat daripada dukungan kepada partainya sendiri.

Kedua, Partai Demokrat diuntungkan oleh posisi SBY yang menjadi incumbent. Posisi ini, mempunyai pengaruh besar untuk memikat pemilih. Karena bisa mengklaim program pemerintah jadi program mereka. Jadi semacam penyederhanaan program. Yang ketiga, kampanye yang terus menerus dilakukan Partai Demokrat memperluas jangkauan pemilih partai itu.

Organisasi Metode

Tugas 1

I. ORGANISASI METODE
1. PengertianOrganisasi
-Organisasimenurut Stoner adalah :suatupolahubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawahpengarahanmanajermengejartujuanbersama.
- Organisasimenurut James D. Mooney adalah :bentuksetiapperserikatanmanusiauntukmencapaitujuanbersama.
- OrganisasiMenurut Chester I. Bernard adalah :suatusistemaktivitaskerjasama yang dilakukanolehdua orang ataulebih.
2. ManajemendanOrganisasi
Manajemenadalah proses kegiatanpencapaiantujuanmelaluikerjasamaantarmanusia. Rumusantersebutmengandungpengertianadanyahubungan timbale balikantarakegiatandankerjasamadisatupihakdengantujuan di pihak lain.
Untukdapatmencapaitujuanterasebutmakaperludibentuksuatuorganisasi yang padapokoknyasecarafungssionaldapatdiartikansebagaisekelompokmanusia yang dipersatukandalamsuatukerjasama yang efisienuntukmencapaitujuan. Sehinggadapatdikatakanbahwafungsiorganisasiadalahsebagaialatdarimanajemenuntukmencapaitujuan. Jadi, dalamrangkamanajemenmakaharusadaorganisasi, demikianeratnyadankekalnya (consistency) hubunganantaramanajemendanorganisasi.
3. Manajemendan Tata Kerja
Tata kerjaataumetodeadalahsatucarabagaimana (how) agar sumber – sumberdanwaktu yang tersediadanamatdiperlukandapatdimanfaatkandengantepatsehingga proses kegiatanmanajemendapatdilaksanakandengantepat pula.
Dengantatakerja yang tepatmengandungartibahwa proses kegiatanpencapaiantujuansudahdilakukansecarailmiahdanpraktis, disampingitupemakaiantatakerja yang tepatpadapokoknyaditujukanuntuk :
a).Menghindariterjadinyapemborosan di dalampenyalahgunaansumber-sumberdanwaktu yang tersedia.
b).Menghindarikemacetan-kemacetandankesimpangsiurandalam proses pencapaiantujuan.
c).Menjaminadanyapembagiankerja, waktudankoordinasi yang tepat.
Jadihubunganantaramanajemendantatakerjadapatdituliskansepertidibawahini :
Manajemen: Menjelaskanperlunyaada proses kegiatandanpendayagunaansumber-sumbersertawaktusebagai factor-faktor yang diperlukanuntukpelaksanaankegiatan demi tercapainyatujuan.
Tata Kerja: Menjelaskanbagaimana proses kegiatanituharusdilaksanakansesuaidengansumber-sumberdanwaktu yang tersedia.
4. Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
Hubunganantaraketigahaltersebutadalahsebagaiberikut :
- Manajemen : Proses kegiatanpencapaiantujuanmelaluikerjasamaantarmanusia.
-Organisasi :Alatbagipencapaiantujuantersebutdanalatbagipengelompokkankerjasama.
- Tata kerja :Polacara-carabagaimanakegiatandankerjasamatersebutharusdilaksanakansehinggatujuantercapaisecaraefisien.
Dari konseptersebut, jelaslahbahwabaikmanajemen, organisasimaupuntatakerjaketiganyadiarahkankepadatercapainyatujuan.


DaftarPustaka:




II. CIRI-CIRI UNSUR dan MACAM-MACAM ORGANISASI
1.OrganisasiNiaga
OrganisasiNiagaAdalahSuatuorganisasi yang sifatnyauntukmencapaisuatukeuntungan. Organisasiiniseringkitatemuidalamkehidupan yang berbasisglobalisasisaatini, denganfaktorekonomi yang semakinberkembangmenjadikanOrganisasiNiagasemakinpesat pula. AdapunMacam-MacamOrganisasiNiaga Antara Lain:
1.PerseroanTerbatas (PT)
2.PerseroanKomanditer (CV)
3.Firma (FA)
4.Koperasi
5.Join Ventura
6.Trust
7.Kartel
8.Holding Company
2. OrganisasiSosial
Organisasisosialadalahperkumpulan sosial yang dibentukoleh masyarakat, baik yang berbadanhukummaupun yang tidakberbadan hukum, yang berfungsisebagaisaranapartisipasimasyarakatdalampembangunanbangsadannegara. Sebagai makhluk yang selaluhidupbersama-sama, manusiamembentukorganisasisosialuntukmencapaitujuan-tujuantertentu yang tidakdapatmerekacapaisendiri.
-OrganisasiNormatif: Adalahpihakelitmenjalankanorganisasi/ mengawasianggotalebihdominanmenggunakankekuasaannormatif (persuasif). Bentukpartisipasianggotaadalahdengankomitmen moral.
- Organisasi Utilitarian: Adalahpihakelitmengawasianggotadominanmenggunakankekuasaan utilitarian. Partisipasianggotaberdasarkankomitmenperhitunganyaitupemikiranhubunganbisnis, sangatperhitungkanuntungrugi.
- OrganisasiKoersi: Adalahpihakelitmenggunakankekuasaankoersidalammengawasianggotanya. Koersiadalahsegalajenispaksaan, ancaman, danintimidasi yang digunakanuntukmempengaruhiperilaku orang lain.
3. Organisasi Regional danInternasional
Organisasi regional mempunyaiwilayahkegiatannyabersifat regional, dankeanggotaanhanyadiberikanbaginegara-negarapadakawasantertentusaja. Berikutinimerupakancontohdariorganisasiregional :
1. APEC : Asia Pasific Economic Cooperation ( organisasikerjasamaanegara-negarakawasan Asia Pasifik di bidangekonomi )
2. EEC : Europe Economic Community ( MasyarakatEkonomiEropa ) kawasanEropa
3. ASEAN : Association of South East Asian Nation
Peran yang dimainkanolehorganisasi-organisasi regional sangatberbedabergantungpadakarakteristikorganisasitersebut. Karakteristikinidipengaruhiolehfaktorgeografis, ketersediaansumber-sumberdanstrukturorganisasi. Perbedaanfaktor-faktoriniakanmempengaruhibentukOrganisasi Regional dan organ-organ yang menopangnya. Perbedaankarakterini juga nantinyaakanberpengaruhpadamekanismedanprosedurpenyelesaiankonflik yang ditempuhuntukmenyelesaikansengketaantaraanggotadalamsebuahOrganisasi Regional.
Organisasiinternasionaladalahsuatubentukorganisasidarigabunganbeberapanegaraataubentuk unit fungsi yang memilikitujuanbersamamencapaipersetujuanyg juga merupakanisidariperjanjianatau charter.
Contohorganisasi-organisasiinternasionaladalah :
1. PBB
PerserikatanBangsa-Bangsaatau PBB (United Nations atau UN) adalahsebuahorganisasiinternasional yang anggotanyahampirseluruhnegara di dunia. Lembagainidibentukuntukmemfasilitasidalamhukuminternasional, pengamananinternasional, lembagaekonomi, danperlindungansosial. PerserikatanBangsa-bangsadidirikan di San Fransiscopadatanggal 24 Oktober 1945 setelahKonferensi Dumbarton Oaks di Washington DC, namunsidangumum yang pertamadihadiri wakil dari 51 negaradanbaruberlangsungpada 10 Januari 1946 (di Church House, London).
Dari 1919 hingga 1946, terdapatsebuahorganisasi yang mirip, bernamaLigaBangsa-bangsa, yang bisadianggapsebagaipendahulu PBB. Sejakdidirikan di San Fransiscopada 24 Oktober 1945, sedikitnya 192 negaramenjadianggota PBB. Semuanegara yang tergabungdalamwadah PBB menyatakanindependensinyamasing-masing, selainVatikandanTakhtaSucisertaRepublikCina (Taiwan) yang tergabungdalamwilayahCinapada 1971. Hinggatahun 2007 sudahada 192 negaraanggota PBB. SekretarisJendral PBB saatiniadalah Ban Ki-Moon asal Korea Selatan yang menjabatsejak 1 Januari 2007.
2. NATO
PaktaPertahananAtlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalahsebuahorganisasiinternasionaluntukkeamananbersama yang didirikanpadatahun 1949, sebagaibentukdukunganterhadapPersetujuanAtlantik Utara yang ditandatangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain adalahdalambahasaperancis :l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).





DaftarPustaka:



Jumat, 05 Juni 2015

Penyalahgunaan Narkoba

PENYALAHGUNAAN NARKOBA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makalah ini diharapkan mampu membantu dalam kegiatan belajar. Selain itu, makalah ini diharapkan agar dapat menjadi bacaan para pembaca agar menjadi warga Negara yang baik dan bertanggung jawab karena makalah ini disusun untuk menyajikan materi yang mengarah pada terbentuknya kesadaran dari masyarakat baik bagi, orang tua maupun remaja agar tidak mendidik dan mendekati ke pergaulan bebas. Maka kami mengharap agar masyarakat, orang tua, dan remaja yang kritis terhadap situasi serta kondisi kehidupan luar, dimasyarakat, dan kehidupan bebas yang selalu berubah. Dunia remaja sangat rentan oleh pergaulan bebas. Karena terlalu bebasnya, seringkali kegiatan mereka sehari-hari tidak terkontrol oleh pihak sekolah. Jika hal tersebut berlanjut bukan tidak mungkin bahwa akan banyak hal negative yang akan menimpa mereka. Salah satunya adalah terjerumusnya dalam dunia penyalahgunaan obat-obatan atau narkoba. Di kota-kota besar di Indonesia, penyebaran narkoba pada kalangan remaja sudah tidak terkendali lagi. Bandar-bandar narkoba bahkan sudah berani masuk ke lingkungan sekolah. Jelas saja hal tersebut membuat banyak orang tua merasa resah dan khawatir atas perkembangan serta pertumbuhan anaknya diluar sana. Mungkin saja di rumah mereka terlihat biasa-biasa saja atau berkelakuan baik. Namun, bagaimana prilaku mereka diluar sana. Remaja sebenarnya tahu kalau narkoba itu sangat berbahaya bagi mereka. Namun, tetap saja ada beberapa diantara mereka yang menggunakannya entah karena ingin coba-coba atau ikut-ikutan temannya. Tentu kenyataan tersebut sangat mengkhawatirkan karena remaja adalah generasi penerus bangsa, bagaimana nasib bangsa di masa mendatang jika banyak generasi penerusnya terlibat penyalahgunaan narkoba.

1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Penulisan Makalah ini dimaksudkan untuk memberikan informasi secara konferhensif kepada pembaca tentang narkoba dan bahayanya bagi generasi muda. Sehingga para generasi muda mengetahui pengaruh buruk dari narkoba, sebab narkoba dapat merusak masa depan generasi muda yang menjadi tumpuan harapan orangtua, agama, bangsa dan negara. Disamping itu penulis juga berharap dengan adanya karya tulis ini, masyarakat terutama para pengajar, orang tua serta generasi muda lebih mengenali narkoba sehingga dapat mengetahui solusi dan upaya penyembuhan narkoba. Adapun manfaat dari penulisan untuk memberikan informasi tentang narkoba dan bahayanya agar kita tidak terjerumus didalamnya serta kita bisa menjadi penerus bangsa yang bersih dari narkoba.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Narkoba
Masih banyak orang belum mengetahui apa sebenarnya narkoba itu, karena bersimpang siurnya pemakaian dari istilah dan penafsirannya. Hal ini bisa terjadi karena istilah ini baru saja disosialisasikan Badan Narkotika Nasional (BNN). Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan bahan adaktif lainya,yaitu nama seglongan zat alamiah, semi sintetik maupun sintetik. Kadang disebut juga Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif). Zat-zat tersebut dapat membuat berbagai efek samping seperti Halusinasi, ketagihan, dan efek psikologi lainnya. Cara penggunaan bisa melalui suntikan, dimakan, dihisap, atau dihirup. Contoh zat-zat berbahaya yang dikonsumi dengan cara dihisap adalah Opium yang menggunakan pipa hisapan. Narkoba pada prinsipnya adalah zat atau bahan yang dapat mempengaruhi kesadaran, fikiran dan prilaku yang dapat menimbulkan ketergantungan kepada pemakaianya. Bila hal terakhir ini kejadian pada seseorang, maka dapat dipastikan berakhirlah semua masa depan gemilangnya. Dari itu dihimbau kepada seluruh putra/putrid tercinta anak bangsa, jangan sentuh itu narkoba. Dampak kejahatan Narkoba akan terimbas kepada seluruh keluarga. Merusak tatanan dan tata karma yang pernah ada. Angka kejahatan narkoba berkembang pesat diseluruh Indonesia, kejahatan tersebut tidak hanya dilakukan warga Indonesia tapi juga orang asing. Itu berarti sindikat internasinal sudah menjadikan Indonesia tidak saja sebagai transit atau peredaran saja melainkan sebagai sarang produksi Narkoba internasional.

2.2 Jenis Narkoba Yang Umumnya Disalahgunakan

2.2.1 Narkotika
Sebenarnya narkotika adalah zat ataupun obat yang berasal dari sejenis tanaman atau bukan tanaman, baik berbentuk semi sintetis maupun sintetis. Misalnya : mariyuana yang lebih terkenal dengan nama ganja, bunga koka, kokain, opium yang digolongkan narkotika menurut UU.R.I No 22 tahun 1976, antara lain : A. Ganja/Mariyuana/Kanabis Sativa ( Halusinogen) a. Ganja yang dikenal juga dengan nama cannabis sativa pada mulanya banyak digunakan sebagai obat relaksan untuk mengatasi intoksikasi (keracunan ringan). Bahan yang digunakan dapat berupa daun, batang dan biji, namun kemudian disalahgunakan pemakaiannya. b. Banyak orang mengkonsumsi ganja dengan cara menghisap seperti orang menghisap rokok. Ada juga dengan cara memasukkan ke dalam makanan guna mendapatkan rasa nikmat. c. Membuat ketagihan secara mental dan berfikir menjadi lamban dan pecandunya nampak bodohkarena zat tersebut dapat mempengaruhi konsentrasi dan ingatan serta kemampuan berfikir menjadi menurun. d. Mengandung bahan kimia Delta-9tetrahydrocanabinol (THC) yang dapat mempengaruhi pemakai dalam cara melihat dan mendengar. e. Bahwa pemakai ganja dalam waktu panjang dapat menyebabkan schizophrenia atau kegilaan. Efek yang di timbulkan oleh pecandu ganja ; - Pemakai cenderung lebih santai - Rasa gembira yang berlebihan - Sering berfantasy atau mengkhayal - Aktif berkomunikasi - Nafsu makan bertambah besar - Sensitive - Kering pada mulut dan tenggorokan B. Morfin Morfin merupakan turuna opium yang dibuat dari hasil pencampuran getah poppy (papaver sormary ferum) dengan bahan kimia lain, sifatnya jadi semi sintetik. Morfin merupakan zat aktif dari opium. Di dalam dunia kedokteran zt ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada waktu dilakukannya pembedahan/operasi. Ketika pecah perang saudara di amerika serikat tahun 1856 zat ini digunakan untuk serdadu yang luka, mengurangi rasa sakit. Akan tetapi efeknya yang negative maka penggunya diganti dengan obat-obatan sintetik lainnya. C.Heroin Heroin ini merupakan turunan morfin yang sudah mengalami proses kimiawi. Pada mulanya heroin ini di gunakan untuk pengobatan ketergantungan morfin, tetapi kemudian terbukti bahwa kecanduan heroin justru lebih hebat. Morfin atau heroin disebut juga putaw. Bentuknya seperti serbuk putih tidak berbau. Efek penggunaaan morfin, heroin (putaw) : - Dapat menekan kegiatan system syaraf - Memerlambat pernapasan dan detak jantung - Memperbesar pembuluh darah - Mengecilnya bola mata - Adanya perasaan mual-mual dan muntah-muntah bagi korban pemula. Bila overdosis dapat merenggit nyawa - Mengganggu kerja organ tubuh seperti jantung, lever, paru, ginjal dan usus. D. Kokain Efek dari penggunaan kokain dapat menyebabkan paranoid, halusinasi serta berkurang rasa percaya diri. Pemakaian obat ini akan merusak saraf di otak. Selain memperburuk system pernafasan, penggunaan yang berlebihan sangat membahayakan dan bisa membawa kematian. Kokain yang turunannya putaw sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

2.2.2 PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah obat-obatan yang bukan narkotika, tetapi mempunyai efek yang sama dengan narkotika apabila disalahgunakan. Karena sasaran dari obat-obatan tersebut adalah syaraf-syaraf tertentu dari system syaraf pusat di otak. Pemakaian obat ini menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan prilaku. Contoh obat-obatan yang tergolong jenis psikotropika antara lain : ~ Shabu-shabu ~ Ekstasi, dengan nama lain inex, amphetamin (zat psikostimulan) ~ Rohypnol, pil koplo ~ Mandrax A. Shabu Zat yang tidak berbau dan bening ini merupakan komoditas baru yang sedang trend dan laris. Dalam dunia kedokteran disebut juga dengan istilah Methamfetamine yang masih saudara kandung ecstasy, karena sama-sama tergolong dalam keluarga psikotropika stimulansia dapat menyebakan ketergantungan Indikasi : - Bentuk seperti kristal putih mirip vetsin - Efek penggunaan zat sama dengan ecstasy menyebabkan kenikmatan semu - Mengakibatkan efek yang kuat pada system syaraf - Pemakai akan bergantung secara fisik dan mental - Penggunaan terus menerus dapat merusak otot jantung - Zat ini mendorong tubuh melampaui ambang batas kekuatan fisik - Pemakai mersa terbang dengan perasaan kosong, sementara itu berangsur-angsur membangkitkan kegelisahan yang luar biasa - Efek langsung penggunaannya menjurus pada prilaku - Kekerasan - Berat badan menyusut - Kejang-kejang - Dapat menyebabkan impotent - Over dosis menyebakan kerusakan lever dan paru-paru Akibat menggunakan shabu : · Berat badan menyusut · Kejang-kejang · Kerusakan ginjal · Gila · Impotent · Halusinasi · Paranoid · Serangan jantung · Mati merana B. Ekstasi Dari sekian banyak jenis narkoba yang beredar maka ekstasi mungil inilah yang paling banyak di produksi di dalam negeri. Selain dari bahan bakunya mudah di dapat harga jualnya pun bervariasi mulai dari harga golongan “high class eksekutif” selebritis, diatas Rp.100.000 hingga harga banting di warung kafe Rp. 10.000/butir. Inex nama lain ekstacy ini masih keturunan kandung psikotropika banyak di perjualbelikan bagai kacang goreng. Ekstasi beredar dalam bentuk tablet dan kapsul dengan ukuran sebesar kancing kerah baju yang berdiri dari berbagai macam jenis, diantaranya : Adam, Eva, Flash, Dolar, Bonjovi, Mike Tyson, Playboy, Apple, Angel, White Dove, dan lain-lain. Akibat menggunakan ekstasi adalah : · Diare/mual-mual, muntah · Hiperaktif · Gemetar tak terkontrol · Denyut nadi sangat cepat · Hilang selera makan · Rasa haus yang amat sangat · Sakit kepala dan pusing-pusing.

2.2.3. Bahan adiktif
Meskipun bahan zat adiktif bukan narkotika atau psikotropika tetapi penyalahgunaannya dapat berdampak buruk bagi penggunanya, karena dapat menimbulkan ketergantungan atau ketagihan. Selain merusak kesehatan diri pribadi akibat minuman keras yang mengandung etanol, karbohidrat, tapi dapat memabukkan orang yang menenggaknya. Begitu juga tembakau yang mengandung tar dan nikotin yang dapat menimbulkan penyakit jantung koroner.

2.3 Penyebab Orang Kecanduan Narkoba
Menurut analisa dan konseling yang diadakan, penyebab utama orang kecanduan narkoba oleh karena ketidaktahuan akan bahaya yang ditimbulkan serbuk bahaya itu. Sehingga masyarakat yang tidak tahu apa-apa terperosok kedalam jurang neraka ini, yang mengakibatkan sulit kembali kepada jati diri yang sebenarnya. Ada lima factor yang menyebabkan orang menyalahgunakan Narkoba, diantaranya : a. Dasar agama tidak kuat b. Komunikasi dua arah antara orang tua dan anak sangat jarang, tidak mau tahu c. Pergaulan dalam lingkungan sekolah d. Pengaruh masyarakat lingkungan e. Budaya yang masuk melalui elektronik dan media cetak

3.1 Akibat Penggunaan Narkoba

3.1.1 Dampak penyalahgunaan
 Narkoba Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal. Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai.Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang. 1) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik: - Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi - Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah - Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim - Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru - Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur - Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual - Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid) - Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya - Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian. 2) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis: - Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah - Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga - Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal - Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan - Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri. 3) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan social: - Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan - Merepotkan dan menjadi beban keluarga - Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram - Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll. Dampak Tidak Langsung Narkoba Yang Disalahgunakan o Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun. o Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial. o Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang. o Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO / drop out. o Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal. o Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya. o Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin. Biasanya setelah seorang pecandu sembuh dan sudah sadar dari mimpi-mimpinya maka ia baru akan menyesali semua perbuatannya yang bodoh dan banyak waktu serta kesempatan yang hilang tanpa disadarinya. Terlebih jika sadarnya ketika berada di penjara. Segala caci-maki dan kutukan akan dilontarkan kepada benda haram tersebut, namun semua telah terlambat dan berakhir tanpa bisa berbuat apa-apa. Dampak Langsung Narkoba Bagi Jasmani/Tubuh Manusia o Gangguan pada jantung o Gangguan pada hemoprosik o Gangguan pada otak o Gangguan pada tulang o Gangguan pada pembuluh darah o Gangguan pada endorin o Gangguan pada kulit o Gangguan pada sistem syaraf o Gangguan pada paru-paru o Gangguan pada sistem pencernaan o Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll. o Menyebabkan depresi mental. o Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik. o Menyebabkan bunuh diri o Menyebabkan melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan. Efek depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan masyarakat atau kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba. Namun orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai narkoba karena mereka berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan masalah dirinya, akan tetapi semua itu tidak benar.

4.1 Cara Pencegahan dan Penyembuhan Narkoba
Penyalahgunaan narkoba dapat dicegah dan bahkan sebaiknya harus dicegah. Lebih baik mencegah dari pada mengobati, atau melakukan tindakan represif dan sangat merugikan bagi diri sendiri maupun orang lain. Justru disinilah peran orang tua atau keluarga serta kerabat yang sangat penting dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba pada anak. Berikut ini ada beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk mengurangi resiko penyalahgunaan narkoba.

4.2 Peran Orang tua dalam Mencegah Narkoba Sejak Dini
1. Mempelajari masalah Narkoba Tidak mungkin anda mencegah, jika Anda tik tahu apa yang sedang anda coba untuk mencegahnya. Ambillah kesempatan untuk mempelajari masalah narkoba. Dengan membaca, mendengarkan ceramah, berdiskusi, dan membahas masalah narkoba di majalah, koran, atau pada program televisi dan radio. Anda harus mengerti jenis-jenis narkoba dan bahaya menggunakan narkoba yang nantinya kita akan sampaikan kepada anak kita sebagai proses pendidikan tentang narkoba. 2. Mengajarkan Anak tentang Masalah Narkoba Umumnya anak dan remaja menerima informasi tentang narkoba dari luar rumah, sebagian besar dari teman sebayanya. Sangat berbahaya ketika anak mengetahui suatu hal yang baru hanya setengah-setengah. Saya katakan setengah-setengah karena biasanya anak hanya tau enaknya saja tidak mengerti dampak yang ditimbulkan akibat penyalahguanan narkoba. Untuk itu orang tua perlu mengajarkan tentang narkoba secara detai kepada anak sehingga anak mengerti secara utuh dan mampu mengambil langkah yang benar. 3. Melarang Pemakaian Narkoba Melarang anak melakukan pemakaian narkoba jenis apapun, termasuk rokok dan minuman beralkohol, dan ini harus menjadi peraturan keluarga. Anda (orang tua) harus bisa mencontohkan anak agar tidak mengkonsumsi hal-hal tersebut. Selain itu Anak harus memahami hal-hal berikut ini dengan jelas. - Harus spesifik; jelaskan peraturan larangan memakai narkoba. Bahas konsekuensinya jika melanggar aturan; apa hukumnya; bagaimana pelaksanaannya; dan tujuan hukuman tersebut. - Harus Konsisten; Jelaskan pada anak bahwa peraturn inti berlaku tetap, kapan saja, dan dimana saja, baik dirumah, di sekolah, maupun dirumah teman dan ditempat lainnya. - Harus Masuk Akal; Jangan menambahkan konsekuensi atau hukuman lain jika peraturan dilanggar. Jika peraturan dilanggar bertindaklah bijaksana terapkan hukuman sesuai dengan peraturan awal yang sudah ditetapkan. 4. Cegah Pengaruh Negatif Berita Kriminal Amati apa yang ditonton anak di televisi. Anda tidak perlu menyensornya, akan tetapi anda perlu mengambil kesempatan untuk menjelaskan kepadanya tentang berita kriminal. Berita kriminal yang ditanyangkan ditelevisi hanya sepenggal dan sekilas saja, hal ini membuat anak penasaran dan akan mencari tahu informasi itu diluar. Sebelum itu terjadi berilah penjelasan dan informasi dari berita-berita itu. Hal ini dapat mecegah anak untuk mencoba-coba khususnya tentang penyalahgunaan narkoba. Terdapat banyak alasan mengapa jumlah jam yang diluangkan anak untuk menonton televisi harus dibatasi hanya 2 jam saja. Siaran informasi di televisi yang mendorong pemakaian narkoba adalah salah satu alasannya. 5. Mewaspadai Sikap dan Perilaku Sendiri Keluarga adalah lingkungan terdekat yang mempengaruhi perkembangan perilaku anak. Anak akan meniru perilaku orang tuanya karena anak memandang orang tua adalah sebagai figur mereka. Hingga usia remaja anak akan meniru perilaku orang tuanya jadi yang perlu diwaspadai adalah sikap dan perilaku anda. Apakah anda merokok? Apakah anda minum-minuman keras? Atau bahkan anda memakai narkoba? hmm…Sangat disayangkan jika hal itu masih anda lakukan. Jangan salahkan anak jika mereka nantinya mengunakan narkoba, karena mereka mendapat contoh perilaku yang seperti itu. Jadi hemat saya, jadilah teladan yang baik bagi anak. Jika anda merokok mulai dari sekarang berhentilah. Jika anda suka minuman keras, hentikanlah. Sayangilah anakmu, generasimu! 6. Pola Hidup Sehat dalam Keluarga Hal yang perlu diwaspadai dalam lingkunagn keluarga adalah keharmonisan. Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu bentuk kenakalan anak. Faktor penyebab kenakalan remaja yang utama adalah keluarga yang tidak harmonis. Maka dari itu, ciptakan keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang. Jika anak mendapatkan kasih sayang dirumah sendiri mereka tidak anak mencari diluar yang akhirnya lari ke narkoba. Adapun Upaya Penyembuhan dari Narkoba meliputi: a. Taubat, Niat Dan Doa b. Detoksifikasi c. Rehabilitasi d. Terapi Agama e. Terapi Seni

BAB III PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah : Masalah penyalahgunaan narkoba atau nabza khususnya pada remaja adalah ancaman yang sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan suatu bangsa pada umunya. Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk. Narkoba merupakan sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umum. Dan dapat menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun psikologis. Pengaruh narkoba sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya maupun dampak social yang ditimbulkannya, pencegahan penyalahgunaan narkoba bukanlah menjadi tugas dari sekelompok orang saja, melainkan juga menjadi tugas bersama. Peran orang tua dalam keluarga dan juga dari peran pendidikan di sekolah sangatlah besar -engaruhnya untuk pencegahan penagulangan narkoba. Dan perlunya peningkatan pengetahuan bahaya narkoba bagi para remaja. Penanganan dini bagi para penggunaan narkoba sangatlah penting.

5.2 SARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan karena keterbatasan ilmu yang melekat dalam diri kami. Oleh karena itu saran dan kritikan akan makalah dari pembaca sangat membantu dalam penyempurnaan makalah ini. Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya narkoba, mari kita isi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat yang dapat meningkatkan kualitas diri kita. Seperti berolahraga, aktif di kegiatan majelis ta’lim, belajar, dan lain sebgainya. Dengan demikian berarti kita dapat menjadi anak yang berbakti kepada kedua orangtua, dengan senantiasa berusaha sekuat tenaga membahagiakan mereka. Dengan membahagiakan mereka tanpa disadari kita telah membuka pintu kemudahan dan kesuksesan bagi diri kita sendiri di masa yang akan datang. Salah satunya dengan cara tidak mencoba narkoba walaupun itu hanya sedikit. Perlunya peran dari orang tua yang harus memperhatikan anaknya agar tidak terjerumus ke dalam jurang narkoba. Disamping itu perlu kerja sama antar masyarakat dengan aparat untuk memeberantas peredaran narkoba. Remaja harus diperhatikan oleh semua pihak agar tidak terjerumus pada penyalahgunaan narkoba itu sendiri.

Sumber: http://learnmine.blogspot.com/

5.3 PENDAPAT SAYA
“Menurut saya pemakaian obat-obatan terlarang jenis Narkoba terus meingkat juga dsebabkan karena peredarannya yang bisa dibilang masih cukup bebas dan kuranngnya perhatian dari pemerintah untuk menanggulangi masalah ini dengan lebih serius. Karena jika peredaran masuknya Narkoba bisa dicegah maka penggunanya juga aka sulit mendapatkan barangnya. Dan edukasi tentang Narkoba disekolah-sekolah harus ditambah dan juga para orangtua harus lebih memperhatikan anaknya dalam masalah ini. Menurut saya seperi itu saja. Terimakasih.”


 Description: https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSRE9eBTzDUztHnsHvoh2P_9ebrfWn97vd1QJepXjs3iCSXBqjF1Q

Rabu, 14 Januari 2015

Softskill



            Tugas Rangkuman Softskill
            Nama  : Imam Bukhari
            Kelas   : 1ka37
            NPM    : 15114213

-Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkain oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psykologi sosial.
  1. natural Sciences (Ilmu-ilmu Alamiah), meliputi: Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi dan lain-lain.
  2. Sosial Sciences (Ilmu-ilmu Sosial), terdiri dari : Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropologi, Sejarah, Psikologi, Geografi dan lain-lain.
  3. Humanities (Ilmu-ilmu Budaya) meliputi : Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dan lain-lain.

-Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia masih relatif baru digunakan. Ilmu Pengetahuan Sosial adalah terjemahan dari social studies dalam konteks kurikulum pendidikan dasar dan menengah di Amerika Serikat. Edgar B. Wesley dalam buku Teaching Social Studies (1952) mengartikan Studi Sosial “those portions or aspect of social sciences that heve been selected and adapted for used in the school or in other instructional situation” (bagian atau aspek-aspek ilmu sosial yang dipilih dan disesuaikan dengan maksud digunakan di sekolah atau situasi pengajaran lain).

Kebudayaan Negeri Palestina


Pertama-tama kita akan membahas tentang sejarah kebudayaan Negeri Palestina dari dulu hingga saat ini.
Sejarah Kebudayaan
. Pengetahuan kita mengenai awal sejarah ~P sama sekali tidak bergantung dan didasarkan pada penemuan penggalian-penggalian. Kebudayaan yang merupakan sebuah kesatuan relatif di seluruh daerah antara pegunungan Amanos dan Sinai tidak memungkinkan untuk mengetrapkan pembagian politis antara Siria dan ~P di kemudian harinya bagi seluruh sejarah daerah itu. Adapun penemuan-penemuan yang dipandang utama adalah tahap-tahap sejarah tertentu yang dapat ditandai sebagai berikut: Paleolitikum (sebelum tahun 10.000 sebelum Mas.): Pemburu dan penghuni gua-gua. Kebanyakan orang Neandertal. Tetapi juga homo sapiens yang tinggal di daerah Karmel. Perlengkapan-perlengkapan dan senjata dibuat dari batu dan batu api. Mesolitikum (10.000 - 7.000): Rumah-rumah pertama. Penggunaan gandum untuk yang pertama kalinya. Penghalusan alat-alat dari batu untuk mata pisau, sabit, pucuk anak-panah dan lain-lain. Neolitikum (dasa abad 7 - 5): Pengelolaan tanah, cara hidup menetap, awal keramik, perbentengan yang pertama (--> Yerikho). Kalkolitikum (dasa abad 4): Puncak pertama di dalam kebudayaan hidup yang menetap dan pengelolaan tanah. Beberapa alat dan senjata dari perunggu. Lukisan-lukisan fresko dan warna-warni di Tetelat Ghassul. --> Ossuarium berbentuk rumah. Zaman awal perunggu (3.100 - 2.200): Pembuatan --> kota dan benteng. Pembentukan kerajaan-kerajaan kota menurut contoh-contoh bangsa asing (: titik puncaknya sekitar tahun 2600). Akhirnya secara pelan tibalah saat dihancurkannya hampir semua kota besar. Tiba pula saat penurunan kebudayaan secara umum. Keramik hitam-merah "Khirbet-kerak" (sekitar 2600) yang diberi glasur menunjukkan adanya hubungan dengan Anatolia-timur. -- Waktu perubahan menuju zaman perunggu pertengahan menunjukkan adanya kemunduran kebudayaan dan ekonomi: Timbul desa-desa kecil, tempat tinggal di alam terbuka karena hidup pengembara, pembentukan kelompok dan golongan perampok (Khabiru; kelompok --> Ibr). Zaman perunggu pertengahan dan --> akhir (1950 - 1200): Kerajaan kota yang diperkuat dengan benteng. Titik puncak kebudayaan Palestina kuno. Pengaruh dari Mesir, dari Siprus dan dari Egea. Penemuan penting perihal naskah-naskah. Naskah kutukan (sekitar 1800), naskah --> Ugarit (abad 15 - 12) dan naskah --> Amarna (abad 14). Zaman besi (1200/1150 - 600): Kota-kota besar, sebagian dengan
Sekarang kalian tahu kan sejarah kebudayaan Negeri Palestina.

#Individu, keluarga, & masyarakat
Individu
Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia.
Fungsinya Pengaruh lingkungan masyarakat terhadap individu dan khususnya terhadap pembentukan individualitasnya adalah besar, namun sebaliknya individu pun berkemampuan untuk mempengaruhi masyarakat. Kemampuan individu merupakan hal yang utama dalam hubungannya dengan manusia.
Keluarga
Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri.
Fungsi Keluarga 
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :
Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
Fungsi Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
Fungsi Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
Fungsi Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
Fungsi Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.
Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.
Memberikan kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.

WARGA NEGARA
PERAN WARGA NEGARA DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA
Demokrasi merupakan sesuatu yang sangat penting, karena nilai yang terkandung di dalamnya sangat diperlukan sebagai acuan untuk menata kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik. Demokrasi di pandang penting karena merupakan alat yang dapat di gunakan untuk mewujudkan kebaikan bersama atau masyarakat dan pemerintahannya yang baik ( good society and good goverment ).
Atas dasar pengalaman historis yang empiris Indonesia yang sangat buruk dalam masalah demokrasi terutama pada masa orde baru dan masa-masa sebelumnya. Hal ini dikarenakan pemerintah yang otoriter sehingga hak dan kebebasan masyarakat terikat dan sangat terbatas.oleh karena itu sangat diperlukan sekali peran warga negara dalam menumbuhkembangkan demokratisasi di Indonesia. Warga negara diharapkan memahami masalah kontemporer yang akan timbul. Untuk mengatasi masalah tersebut dalam masyarakat demokratis, peran warganya adalah berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat/pemerintahnya (social support), melakukan kontrol terhadap pemerintah (social control), dan meminta pertanggung jawaban pemerintah terhadap rakyat (social responsibility). Dengan diadakannya amandemen UUD 1945 dari tahun 1999-2002  diharapkan adanya perubahan besar dari warga negara dalam memandang demokrasi. Amandemen yang hingga keempat kali itu intisarinya memang benar-benar berpaham konstitusionalime penuh sehingga kekuasaan pemerintah memang tidak sewenang-wenang, jaminan hak asasi manusia dan warga negara terwujud. Dengan dijabarkannya pasal mengenai jaminan hak-hak warga negara. Ini membuka jalan lebar untuk perkembangan demokrasi di Indonesia.
Nilai-nilai Demokrasi memang sangat menghargai martabat manusia, namun pilihan apakah demokrasi liberal atau demokrasi yang lain yang akan di terapkan hal ini tidak dapat lepas dari konteks masyarakat yang bersangkutan.Nilai-nilai demokrasi menurut Sigmund Neuman (Miriam Budiardjo, ed, 1980:156) adalah :
  1. Sebagai zoon politikon
  2. Setiap generasi dan masyarakat harus menemukan alannya sendiri yang berguna untuk sampai kepada kekuasaan.
  3. Kebesaran domokrasi terletak dalam hal ia memberikan setiap hari kepada manusia untuk mempergunakan kebebasannya serta dapat memenuhi kewajiban sehingga menjadikan pribadi yang baik. (Cholisin,dkk. 2007:87)